TUGAS SUMBER
DAYA ALAM
Dibuat oleh:
Nama : Irma Oktavianingsih
NIM : 3201412131
Rombel : 2(Dua)
Makul : Sumber Daya Alam
Dosen
Pengampu : Drs. Sriyono, M.Si.
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2013
SUMBER DAYA
TAMBANG DAN PEMANFAATANNYA
Sumber daya alam adalah semua
kekayaan alam berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian sumber daya
alam ditentukan berdasarkan kegunaannya bagi manusia. Oleh karena itu nilai
sumber daya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya bagi manusia.
Ada beberapa macam sumber daya alam
yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Salah satu klasifikasi sumber
daya alam itu adalah sumber daya alam materi dan sumber daya alam energi.
Dalam UU No. 11 Tahun
1976 tentang pertambangan, bahan galian diklasifikasikan menjadi :
1.
Golongan A, yaitu golongan bahan
galian strategis. Bahan galian ini penting untuk pertahanan/keamanan
negara atau untuk menjamin perekonomian negara yang
hanya dapat ditambang oleh pemerintah, tetapi perusahaan domestik dan asing
dapat menjalankan “join venture”(patungan) dengan perusahaan pemerintah
berdasarkan kontrak karya atau persetujuan kerja sama. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah minyak bumi, gas alam, bitumen cair, antransit, batubara,
lignit, uranium, radium, thorium dan mineral radioaktif lainnya, nikel, cobalt,
dan timah.
2.
Golongan B, yaitu golongan bahan
galian vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup
orang banyak yang dapat ditambang oleh BUMN,
badan usaha swasta, koperasi maupun pribadi-pribadi warganegara. Badan swasta
asing hanya sebagai kontraktor pemerintah atau anggota minoritas pada
perusahaan nasional. Namun perusahaan asing boleh menjalankan eksplorasi
melalui pemegang izin swasta Indonesia. Kelompok ini meliputi besi, manggan,
molybdenum, chromit, yodim dan belerang.
3.
Golongan C, yaitu galian yang tidak
termasuk kedalam golongan A maupun B hanya boleh
ditambang oleh perusahaan swasta nasional. Perusahaan asing dapat member dana
dan mengadakan kontrak pembelian mineral ini. Kelompok ini meliputi gamping,
tanah liat, gips, fosfat, nitrat, asbestos, mika, granit, magnesit, jarosit,
leusit, batu andesit, pasir, bahan galian yang termasuk batuan
industri.
Sumber daya alam hasil penambangan
memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun
sebagai perhiasan. Berbagai
jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu
eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan
Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini. Jumlahnya sangat
terbatas, oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.
Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
Beberapa contoh bahan tambang dan pemanfaatannya:
Minyak bumi
menurut Sujiran Resosudarmo terjadi dari plankton atau
mikroorganisme yang tertimbun berjuta-juta tahun di dasar laut. Hal ini terjadi
karena penguraian secara kimia yang tidak sempurna. Mikro organisme yang banyak
mengandung lemak berubah menjadi lumpur busuk yang berada di antara lapisan
pasir dan tanah kedap yang disebut sapropelium. Akibat tekanan yang
semakin besar dan temperatur yang semakin tinggi maka sapropelium berubah
menjadi minyak bumi. Pertambangan minyak bumi di Indonesia ditangani oleh Per
tamina, yang dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasinya meng adakan
perjanjian kerja sama bagi hasil dengan sejumlah besar perusahaan asing.
Daerah-daerah
minyak bumi di Indonesia antara lain sebagai berikut.
a) Jawa:
daerah Delta Sungai Brantas, Cepu, dan Jatibarang, pabrik penyulingan di
Wonokromo dan Cepu.
b) Sumatera:
terdapat di Peureula - Langkat, Dataran Riau (sekitar Pekanbaru), Jambi, dan
Palembang, pabrik penyulingannya di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, dan Sungai
Gerong.
c)
Kalimantan: terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai Mahakam, pabrik
penyulingannya di Balikpapan.
d)
Maluku/Seram: di Bula.
e) Irian
Jaya: terdapat di Sorong dan Babo.
f) Lepas
pantai: lepas pantai sebelah timur Balikpapan (Ataka), lepas pantai Aceh Timur,
Laut Jawa (Shinta dan Arjuna), dan lepas pantai Sumatera bagian tenggara (Zeida
dan Cita).
Pemanfaatannya:
Batu bara
Indonesia menurut Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman
tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah
selama berjuta-juta tahun. Semakin tuaumur batu bara kadar bakarnya juga
semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon merupakan batu bara
yang bermutu tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertier mutunya kurang
baik dan disebut batu bara muda.
Daerah-daerah
pertambangan batu bara di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a)
Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai Lematang,
Pusatnya Tanjung Enim.
b)
Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto. Cadangan
batu bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur), Pulau Laut,
Lampung, dan muara Bungo (Jambi).
Beberapa macam bijih besi antara lain sebagai berikut.
a) Bijih besi lateritik terdapat di Kalimantan
Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
b) Bijih besi magnetik hematit terdapat di Kalimantan
Tengah.
c) Bijih besi titan terdapat di Pantai Cilacap, Pantai
Pelabuhan Ratu,Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera
Utara, dan Aceh. Setelah digali dan disemprot de ngan air, akan dihasilkan
konsentrat besi. Pabrik pelebur besi baja Indonesia terdapat di Cilegon, yaitu
PT Krakatau Steel.
Merupakan jenis logam yang berwarna
kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa dan dimanfaatkan untuk bahan kawat dan kabel.
Tembaga
terdapat di Cikotok (Banten Selatan), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan
Kompara (Irian Jaya). Tembaga yang sudah ditambang baru terdapat di Irian Jaya,
diusahakan dengan modal Jepang dan Amerika. Bijih tembaga tersebut diolah di
pabrik (di Kota Tembagapura) yang didirikan pada ketinggian 2.600 m dan
menghasilkan konsentrat dengan kadar 26%. Konsentrat itu diangkut ke pelabuhan
dekat muara Sungai Tipuka dengan saluran pipa yang panjangnya 100 km. Tembaga
banyak diekspor ke Jepang.
Dimanfaatkan
sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. Bauksit
merupakan mineral yang ringan, kuat, dan tidak berkarat. Bauksit terjadi dari hasil pelapukan prafis yang
efektif pada batuan beku yang kaya akan alumina. Bauksit merupakan bahan dasar
pembuatan alumunium. Persebaran bauksit adalah di Pulau Bintan, Loban, Tanjung
Saluh, Pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong dan Koyan (Riau), Pulau Singkep,
Bangka Belitung, daerah Kapuas dan Tayun (Kalimantan Barat).
Dimanfaatkan
untuk
perhiasan. Tambang
emas dan perak terdapat di Rejang Lebong (Bengkulu) dan Banten Selatan (Jawa
Barat). Penambangannya dilakukan oleh PN Aneka Tambang di Cikotok, kemudian
diangkut ke Jakarta, dan diolah oleh PN Logam Mulia menjadi emas/perak batang.
Marmer/batu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah
bentuk menjadi batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.
Dimanfaatkan untuk bahan bangunan rumah atau
gedung
Dimanfaatkan
untuk bahan
pelapis besi agar tidak mudah berkarat dan umntuk membuat bahan campuran logam.
Biji nikel terdapat dalam tanah hasil pelapukan peridotit atau serpentit.
Daerah-daerah pertambangan nikel di Indonesia antara lain Pulau Mantang di
Teluk Bone, Pulau Halmahera, Pulau Gag di Irian Jaya, di sekitar Kolaka
(Sulawesi Tenggara) berpusat di Ponalo, dan Pegunungan Verbeek berpusat di
Soroako.
Dimanfaatkan untuk bahan
bakar kompor gas. Gas
alam dapat ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam didapatkan di
lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan Timur), dan di
Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid Petroleum Gas)
dan LNG (Liquid Natural Gas) yang kemudian diekspor ke
Jepang, USA, dan Singapura.
12)
Mangaan merupakan hasil pengendapan di daerah danau dan pantai
yang terjadi pada zaman tersier. Daerah persebaran magma terdapat di Karangnunggal
dan Tasikmalaya bagian selatan (Jawa Barat), Kliripan dan Kulon Progo
(Yogyakarta) serta di sekitar Martapura (Kalimantan).
Dimanfaatkan untuk pembuatan pembuatan besi baja
14)
Alumunium untuk
peralata dapur, pembungkus makanan, dan badan pesawat terbang.
15)
Gipsum untuk
bahan cat tembok.
16)
Intan
Intan
dimanfaatkan untuk perhiasan.Tambang intan terdapat di Kalimantan Selatan,
terletak di sekitar Sungai Kusan dan Riam Kanan Kiri. Penggalian dipusatkan di
Simpangempat (dekat Martapura) oleh PN Aneka Tambang. Di samping itu, rakyat
juga melaksanakan penggalian dengan cara mendulang. Pendulangan intan oleh
rakyat yang terkenal di Cempaka I (dekat Banjar Baru). Kota Martapura merupakan
tempat penggosokan intan yang terkenal di Indonesia.
17)
Belerang
Belerang atau sulfur
didapatkan dalam 2 bentuk yaitu sebagai senyawa sulfide dan sebagai belerang
alam. Sebagai senyawa sulfide didapatakan dalam bentuk galen-PbS,
chalkoporit-CuFeS dan Pirit-FeS. Kesemuanya terbentuk akibat proses
hydrothermal, kecuali yang yang terakhir dapat pula terjadi karena proses
sedimentasi dalam kondisi tertentu. Sedang belerang alam unsure tersebut
berbentuk kristal bercampur lumpur atau merupakan hasil sublimasi. Endapan
belerang ini terbentuk oleh kegiatan solfatara, fumarola atau sebagai akibat
dari gas dan larutan yang mengandung belerang keluar dalam bumi melalui
rekahan-rekahan, serta selalu berkaitan dengan rangkaian gunung api aktif. Belerang ini terdapat di Kab. Aceh Besar, Aceh Tenggara, Sumatera Utara
(Kab. Taput), Sumatera Barat (Kab. Solok), Jambi (Kab. Kerinci), Jawa Barat (G.
Papandayan, G. Galunggung, G. Ciremai dan Tangkuban Parahu), Jawa Tengah (G.
Dieng, Telaga Terus), Maluku, Sulawesi Utara dll.
Belerang dimanfaatkan untuk bahan obat-obatan.
18)
Asbes untuk
atap rumah.
19)
Aspal untuk
pengeras jalan.
20)
Besi.
Pada
temperature yang tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua. Percampuan
diatur dan dibakar secara merata. Kotoran dalam bijih besi dihilangkan melalui
proses reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari bijih besi. Proses
pembakaran pada suhu tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut
dicetak dalam bentuk tertentu. Bijih besi merupakan besi yang
kandungan/campuran karbonnya rendah. Dimanfaatkan untuk tiang
bangunan, pagar rumah dan lain-lain.
21)
Perunggu untuk
membuat patung.
22)
Timah
Termasuk
salah satu hasil mineral yang terpenting di Indonesia. Manfaat timah, yaitu
untuk kaleng, patri, huruf cetak,tube, kertas timah, dan lain-lain.
Tambang
timah terdapat di pulau Singkep, Bangka, Belitung, dan lepas pantai di
sekitarnya. Hasil tambang timah di darat disebut timah primer, sedangkan yang
di lepas pantai disebut timah sekunder. Di Indonesia banyak dihasilkan timah
sekunder dan menjadi pabrik peleburan timah terbesar ketiga setelah Bolivia dan
Malaysia.
23)
Seng
Terdapat di
beberapa daerah Indonesia, antara lain Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi
Tenggara. Pengolahan seng menjadi seng lembaran dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan swasta di kota-kota besar.
24)
Fosfat.
Endapan fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua dalam berbagai bentuk dan
butiran , bongkahan sampai bongkahan besar. Endapan fosfat guano dengan
komposisi kalsium fosfat terdapat sebagai endapan permukaan, endapan gua dan
endapan bawah permukaan.
Secara garis besar proses pembentukan ketiganya adalah sama yaitu merupakan
hasil reaksi antara batu gamping dengan kotoran burung dan kelelawar yang
mengandung asam fosfat karena pengaruh air hujan/air tanah.
Persebarannya terdapat di daerah Aceh yaitu kab. Aceh Besar dan Aceh Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat ( Kab.Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Ciamis,
Pangandaran), Jawa tengah (Kab. Tegal, dan Kab. Wonogiri), Blitar, Sumenep,
Madura, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Irian Jaya dan Sulawesi Tenggara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar