Selasa, 10 Desember 2013

Karyaku

NYAI DEBORAH
Nyai Deborah...
Lemah, gugup, dan takut...
Itulah dirimu...
Menerawang langit sore yang redup
Sambil mengaca pada sebuah cermin di tangan...
Tangan tua lagi kusut...
Nyai Deborah...
Orang tua enerjik, lincah, dan pantang menyerah...
Melakukan semua demi anak-anak...
Menahan perih setia cerca...
Menambah luka terdalam...
Nyai Deborah...
Penyemangat dalam khayalan kita...
Pemberi mimpi-mimpi tinggi untuk kita...
Menyatukan setiap hati kita...
Menjadi hati yang satu padu...
Nyai Deborah...
Ratapan mu yang kini semakin pilu...
Rintihanmu yang semakin menyakitkan...
Menambahkan rongga-rongga di hati kami...
Tanpa mengenal apapun...
Kau terus menerobos setiap kekosongan dan kehampaan hatimu sendiri...
Melawan setiap keingininanmu...
Kau terus... Dan terus berjuang...
Meraih mimpi-mipmi kita...
Mimpi anak-anak bangsa...
Nyai Deborah....
Kau bagai terik matahari yang menyinari bumi...
Kau selalu memberi semangat, dorongan, dan langkah bagi kami...
Nyai Deborah...
Tetaplah disini...
Tetap berjuang melawan bengisnya keputusasaan...
Garangnya pisau nafsu...
Kau beri segalanya bagi kami
Hingga kami menjadi seperti ini...
Tak terkira kegembiraan kami pada kedatanganmu...
Dan tak terkira juga kesedihan kami pada keprgianmu...

29-02-2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar